Kamis, 11 Oktober 2012

Pengaruh Barang Pendapatan dan Barang Inferior Terhadap Permintaan,Pangaruh Subsidi Terhadap Infalasi,Keseimbangan Harga dan Jumlah Barang.


2.Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
Contoh kasus :
Pada saat ini kebutuhan masyarakat terhadap handphone sangat besar.Contoh saat ini yang sangat popular di masyarakat adalah handphone merk Blackberry,dan merk yang sudah tergusur adalah merk Nokia.Blackberry dipasarkan cukup mahal untuk masyarakat Indonesia,Tetapi ketika pendapatan masyarakat meningkat,masyarakat memilih membeli merk Blackberry daripada merk Nokia.Padahal sebelumnya nokia adalah sebuah merk yang sangat popular di masyarakat Indonesia,dan saat ini sedikit mulai kurang diminati.Sehingga permintaan masyarakat terhadap merk Nokia sudah menurun.

kurva:



Pada saat pendapatan masyarakat sebesar Rp.2.000.000 permintaan terhadap merek Nokia sebanyak 200 unit handphone. Tetapi pada saat pendapat masyarakat Rp.4.000.000,permintaan terhadap handphone merek Nokia sebanyak 100 unit. Karena masyarakat sudah mampu membeli merek Blackberry.

8.Pengaruh Subsidi terhadap Inflasi
Subsidi adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen , distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu. Menurut saya,dalam hal inflasi subsidi lebih ditekankan kepada masalah konsumen dan lebih tepatnya untuk masalah “demand pull inflation”. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah secara tidak langsung akan membuat peredaran uang menjadi lebih sedikit.Sedangkan dari sisi produsen,subsidi dapat membatasi jumlah barang yang akan diberikan ke konsumen. Sehingga masalah inflasi dapat sedikit teratasi.

Kurva :

contoh kasus :
Pada keadaan perekonomian yang normal harga beras dipasar sebesar Rp.7.000 dengan jumlah permintaan sebanyak 500 kg.Tetapi saat perekonomian mengalami inflasi harga beras mulai naik sebesar Rp.10.000 dan jumlah permintaan tetap tinggi,tapi jumlah yang dapat di penuhi hanya 300 kg.Lalu pemerintah memberikan subsidi beras kepada masyarakat sebesar Rp.2000,harga yang ditawarkan menjadi Rp.8000.Sedangkan permintaan yang dapat dipenuhi sebesar 400 kg.

   contoh kasus :
Pada keadaan perekonomian yang normal harga beras dipasar sebesar Rp.7.000 dengan jumlah permintaan sebanyak 500 kg.Tetapi saat perekonomian mengalami inflasi harga beras mulai naik sebesar Rp.10.000 dan jumlah permintaan tetap tinggi,tapi jumlah yang dapat di penuhi hanya 300 kg.Lalu pemerintah memberikan subsidi beras kepada masyarakat sebesar Rp.2000,harga yang ditawarkan menjadi Rp.8000.Sedangkan permintaan yang dapat dipenuhi sebesar 400 kg.
   
   Keseimbangan Harga dan Jumlah Barang (Efek Permintaan  dan Penawaran)
   
   14.Penawaran turun,permintaan tetap = Harga naik,jumlah barang turun



Hal seperti ini terjadi jika produsen mengalami masa produksi yang kurang baik.Terutama saat kekurangan biaya untuk memproduksi suatu barang sementara saat itu tidak terjadi peningkatan jumlah permintaan dari konsumen dan harga bahan baku mengalami kenaikan.Produsen tidak mengalami kenaikan laba karena masalah permintaan yang tetap,sehingga produsen perlu memproduksi barang yang lebih sedikit dan menaikkan harga di pasar akibat kenaikan harga bahan baku.Ini juga mempengaruhi jumlah yang ditawarkan produsen.Karena produsen hanya memproduksi barang yang terbatas untuk biaya produksi yang juga terbatas.Kenaikan harga (akibat harga bahan baku) yang ditetapkan produsen tidak berhasil menaikkan jumlah permintaan karena mungkin barang yang diproduksi tetap sama kualitasnya pada saat harga bahan baku pada posisi normal.
   








Tidak ada komentar:

Posting Komentar